Jumat, 12 September 2014

Gunung Selamet

Gunung Slamet Meletus dan Semakin Meningkat Aktivitasnya, Status Masih Siaga

Gunung Slamet Meletus dan Semakin Meningkat Aktivitasnya, Status Masih Siaga. Sejak Kamis (11/9) kemarin, aktivitas Gunung Slamet semakin meningkat. Meski begitu, menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, status Gunung Slamet masih dalam level III atau Siaga.
Gunung Slamet Meletus dan Semakin Meningkat Aktivitasnya, Status Masih Siaga
“Meskipun aktivitasnya cenderung meningkat dari jumlah letusan dan energi kegempaan, status Gunung Slamet tetap Siaga atau level III,” katanya seperti dikutip dari Solopos.com.
Surono juga mengatakan aktivitas Gunung Slamet yang meningkat meliputi beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah. Oleh karena itu, kata dia, masyarakat tetap tidak boleh beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
Surono menjelaskan bahwa berdasarkan data pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Kamis (11/9), pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual Gunung Slamet masih terhalang kabut.
Menurutnya, kemarin saat kondisi cerah, Gunung Slamet teramati sembilan kali erupsi abu tebal berwarna hitam kecokelatan setinggi 500-1.000 meter dan lima kali lontaran material atau lava pijar setinggi 100-700 meter dengan jarak luncur sekitar 1.300 meter sehingga membakar kawasan hutan semak belukar di sebelah timur. Lontaran lava pijar ini merupakan letusan atau erupsi tipe strombolian.
Surono menambahkan, selama periode pengamatan tersebut, terdengar enam kali suara gemuruh dan sembilan kali suara dentuman sedang hingga kuat. Sementara dari sisi kegempaan, lanjut dia, terekam 12 kali gempa letusan, 101 kali gempa embusan, dan satu kali tremor harmonik.
Maka dari itu Surono juga menimbau kepada masyarakat masyarakat yang berada di luar radius 4 kilometer agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa meskipun sering terdengar erupsi Gunung Slamet berupa suara dentuman serta gemuruh serta lontaran material.
12 September 2014
Add to Cart More Info